Bulan suci Ramadhan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim di dunia telah tiba! Bulan yang identik dengan pengendalian diri, kedisiplinan, kesabaran dan berpuasa. Setiap umat Muslim di dunia tentunya memiliki tantangan tersendiri untuk menjalani puasa. Waktu berpuasa di Jerman itu berbeda-beda tergantung dengan musim dan lokasi geografis.

Jika Ramadhan jatuh pada musim panas, maka waktu puasanya bisa mencapai 18 hingga 19 Jam. Jika Ramadhan jatuh pada musim dingin, maka waktu berpuasa hanya sekitar 10 jam.  Lokasi geografis juga menentukan panjang waktu berpuasa. Beberapa negara di Eropa Utara dalam kurun waktu tertentu memiliki waktu dimana matahari tidak terbenam, sehingga waktu berpuasanya mengikuti jadwal wilayah setempat dimana siang dan malam masih bisa dibedakan atau sesuai dengan jadwal puasa Mekah di Arab Saudi.

source: tribunnews.com

Setiap negara memiliki tradisi Ramadhan. Tentunya Jerman juga memiliki tradisi tersebut. Dikutip dari laman industry.co.id Muslim di Jerman memiliki tradisi yang disebut Kleinmarkthalle. Di Kleinmarkthalle terdapat kudapan untuk berbuka puasa seperti kue-kue manis dan berbagai macam olahan yang berbahan dasar kurma seperti makrouts, kurma yang disisipi dengan berbagai macam isian mulai krim kacang hingga jeruk. Kuliner khas Ramadan di Jerman juga terlihat dengan hadirnyadschellab (gula dan sirup kurma), qamruddin (jus aprikot), qatayef (kue kering yang direndam sirup gula), dan kalladsch (adonan pilo isi kacang-kacangan).

Kleinmarkthalle – source: pinterest.com

Dilansir dari dw.com, pada bulan Ramadhan terdapat banyak tenda yang dibangun khusus dan terbuka untuk siapa saja. Warga Non-Muslim memiliki kesempatan untuk lebih mengenal puasa serta tradisi yang menyertainya, seperti buka puasa bersama. Di kota-kota Jerman yang banyak populasi Muslimnya, banyak diadakan Festival Ramadhan untuk mengenal tradisi Islam. Setelah berpuasa selama sebulan penuh, warga Muslim Jerman pun patut merayakan kemenangan yang mereka raih. Terutama warga Turki, tiga hari lamanya mereka melangsungkan pesta, yang menurut tradisi Turki disebut Zuckerfest atau Pesta Manis.

Zuckerfest – Source: shz.de

Karena saat ini sedang pandemi, tentunya perayaan Ramadhan diseluruh dunia menjadi berbeda. Begitupun dengan negara Jerman. Ramadhan tahun ini, kita tetap harus berpuasa dengan melaksanakan protokol kesehatan dan belum bisa melakukan tradisi Ramadhan seperti biasanya. Kalau nanti pandemi sudah berhenti, tertarik gak untuk melaksanakan puasa Ramadhan di Jerman?

Leave a Reply

Your email address will not be published.