Hai Brightizen!, Kalian ada yang suka membaca atau mendengarkan cerita rakyat? Cerita yang selalu menemani masa kecil kita yang biasanya diceritakan oleh orang tua kita ketika hendak tidur. Biasanya kita selalu mendengar cerita rakyat dari Indonesia, seperti malin kundang, sangkuriang, Jaka tarub dan yang lainnya. Tapi kalian ada yang pernah mendengar atau membaca cerita rakyat dari Jerman?, di artikel kali ini akan membahas berbagai cerita rakyat dari negara Jerman. Ada apa aja ya? Yuk simak artikel ini
Brother And Sister
Brother And Sister menceritakan sepasang saudara anak laki-laki dan anak perempuan yang tinggal bersama ibu tirinya. Sang ibu tiri tersebut sangatlah jahat, selain jahat dia adalah seorang penyihir. Karena kedua kakak beradik tersebut sangat tersiksa, mereka berdua pun memutuskan untuk kabur dari rumah.
Sudah banyak desa dan hutan yang mereka lewati untuk menghindari ibu tiri mereka. Hingga suatu hari anak laki-laki tersebut merasa haus dan memutuskan untuk mencari sumber air yang dapat diminum. Namun sayangnya tanpa sepengetahuan kedua saudara tersebut ibu tiri mereka sudah menemukan dimana mereka. Dan pada akhirnya ibu tiri tersebut menyihir seluruh sumber air yang ada di hutan. Ketika sang anak laki-laki tersebut telah menemukan sumber mata air dan hendak meminumnya, saudara perempunnya mendengar seperti bisikan “siapa yang meminum air ini akan berubah menjadi harimau”. Saudara perempuannya pun langsung melarang saudara laki-lakinya tersebut untuk meminum air di sumber air tersebut dan memutuskan melanjutkan perjalanan.
Di sumber air berikutnya sang anak perempuan tersebut kembali mendengar bisikan yang berasal dari sumber air tersebut, kini yang meminum air tersebut akan berubah menjadi serigala. Kemudian dilarangnya kembali saudara laki-lakinya tersebut untuk meminum air di sumber air tersebut. Dengan berat hati anak laki-laki tersebut menuruti saudara perempuannya tersebut. Namun anak laki-laki tersebut mengatakan akan meminum air di sumber air yang berikutnya.
Ketika sudah sampai di sumber air ketiga, anak laki-laki tersebut langsung meminumnya, saat itu juga si anak perempuan mendengar kembali bisikan yang mengatakan “Siapapun yang meminum air ini akan berubah menjadi rusa”. Namun sayangnya anak laki-laki tersebut yang merupakan sang kakak telah berubah menjadi rusa. Tentunya sang adik sangat sedih dan merasa putus asa. Setelahnya sang adik memutuskan untuk tetap tinggal di hutan bersama sang kakak. Beruntungnya mereka menemukan sebuah rumah kecil yang letaknya di dalam hutan. Mereka pun hidup untuk beberapa tahun.
Hingga pada suatu hari mereka bertemu dengan raja yang saat itu sedang pesta berburu. Sang Raja jatuh cinta terhadap sang anak perempuan yang kini telah beranjak dewasa. Sang raja meminta kepada anak perempuan tersebut untuk menikah dengannya. Anak perempuan tersebut menerimanya dengan syarat dia akan membawa rusa yang bersamanya yang tak lain sang kakak. Raja pun setuju dan kemudian membuat kedua kakak beradik tersebut ke istana. Dan pada akhirnya mereka menikah dan sang anak perempuan pun menjadi Ratu.
Ibu tiri mereka yang juga seorang penyihir yang mendengar kakak beradik tersebut telah hidup bahagia tentu tidak terima. Dirinya berencana membunuh anak perempuan tersebut yang kini menjadi Ratu dan menukarnya dengan anak perempuannya yang cacat. Hingga pada suatu malam ibu tiri tersebut melancarkan aksinya dengan cara memantrai roh sang anak perempuan tersebut. Namun sayangnya aksinya ketahuan oleh sang raja. Ibu tiri beserta anak perempuannya yang cacat tersebut langsung di tangkap. Dan pada akhirnya rencana jahat si ibu tiri tersebut terbongkar.
Seluruh keluarga tiri kakak beradik tersebut pun mendapat hukuman. Sang anak perempuan ibu tiri yang cacat di buang ke dalam hutan dan diterkam oleh binatang buas. Si ibu tiri sendiri mendapat hukuman di bakar di tiang pancang. Tepat pada kematian si ibu tiri, sang anak laki-laki yang berubah menjadi rusa, kini kembali berubah menjadi manusia. Dan pada akhirnya kakak beradik tersebut bisa berkumpul lagi seperti dahulu.
Rattenfänger von Hameln (Pied Piper of Hamelin)
Pied Piper of Hamelin atau peniup seruling dari Hamelin menceritakan tentang sebuah kota bernama Hamelin yang dimana pada tahun 1284 kota tersebut terkena bencana yaitu banyaknya hama tikus di seluruh kota. Hingga datang seorang pria berpakaian serba warna-warni datang dan menghadap wali kota, dirinya mengatakan sebagai pengusir tikus. Pria tersebut berjanji kepada wali kota akan menuntaskan masalah yang sedang dihadapi kota tersebut. Dan tentunya pria tersebut meminta imbalan yang setimpal dengan pekerjaannya. Wali kota pun menyetujuinya dan akan memberikan imbalan yang diinginkan pria tersebut.
Pria asing tersebut langsung memainkan seruling yang dia bawa. Seruling tersebut memikat para tikus dari setiap penjuru kota dan para tikus itu pun mengikuti pria asing tersebut. Pria asing itu membawa para tikus ke sungai Weser dan menenggelamkannya dan kecuali satu ekor. Setelah pekerjaannya selesai, pria ini pun meminta imbalan atas apa yang telah di kerjakannya. Namun wali kota tidak memberikan imbalan yang telah di sepakati. Si peniup seruling pun menjadi marah dan meninggalkan kota, dirinya bersumpah akan membalas di kemudian hari.
Pada hari Yohanes dan Paulus, seluruh penduduk dewasa berkumpul di gereja, si peniup seruling datang kembali, kini dirinya berpakain serba hijau seperti seorang pemburu. Kali ini dirinya bermaksud memikat seluruh anak kecil di Hamelin. Sekitar seratus tiga puluh anak laki-laki dan perempuan tertarik dengan seruling yang ditiup oleh si peniup seruling tersebut. Mereka dibawa ke luar kota, dan membawanya ke dalam sebuah gua hingga para anak-anak tersebut tidak tampak lagi.
Terdapat tiga versi cerita ini berakhir. Pertama ada anak yang tertinggal di belakang karena dirinya pincang sehingga tidak mampu mengikuti anak-anak yang lain, kedua adalah anak yang tuli yang melihat anak yang lainnya dan ikut mengikuti karena penasaran. Yang terakhir adalah anak yang buta dan tidak mampu melihat kemana ia pergi. Menurut cerita ketiga anak tersebut lah yang memberi informasi kepada penduduk kota tentang menghilangnya seluruh anak kecil di kota Hamelin.
Frau Hölle
Frau Hölle atau Nyonya Hölle bercerita tentang seorang ibu yang memiliki dua orang anak gadis. Anak gadis yang pertama memiliki paras yang menawan dan sangat rajin, sedangkan anak gadis yang kedua tidak memiliki paras yang menawan dan juga pemalas. Namun sang ibu lebih menyanyangi anaknya yang pemalas, karena si pemalas adalah anak kandungnya.
Setiap hari, si gadis rajin harus mengerjakan pekerjaan rumah, selain di rumah diirnya juga bekerja di luar rumah, memintal benang hingga tangannya selalu berdarah karena tercucuk jarum. Suatu ketika si gadis rajin kehilangan jarum pemintalnya yang terlempar ke dalam sebuah kolam. Ia pun menceritakan kejadian tersebut kepada sang ibu guna meminta saran harus bagaimana. Namun ternyata sang ibu malah memarahi si rajin tersebut dan menyuruhnya untuk mencari jarum tersebut sampai dapat.
Mau tak mau si rajin harus masuk ke dalam kolam tersebut karena tidak ada cara yang lain. Akhirnya si rajin melompat masuk ke dalam kolam tersebut. Namun yang terjadi si rajin masuk ke sebuah dunia lain yang dimana ketika sampai dirinya bertemu dengan seorang wanita bernama Frau Hölle. Akhirnya si rajin memutuskan untuk tinggal beberapa hari di sana. Karena dirinya rajin dan selalu membantu Frau Hölle, diberikannya hadiah oleh Frau Hölle. Yaitu sebuah emas yang tentunya sangat berguna.
Setelah kembali, si rajin langsung menceritakan hal yang ia alami kepada sang ibu. Sang ibu yang mendengarnya langsung menyuruh si pemalas untuk melalukan hal yang si rajin lakukan, tentunya untuk bisa mendapatkan uang. Namun sayangnya karena sifatnya yang malas dan enggan membantu Frau Hölle, Frau Hölle menjadi kesal dengan sifat si pemalas yang pada akhirnya hanya memberikan kesialan kepada si pemalas yang berlanjut sepanjang hidupnya.
Rumpelstilzchen (Rumpelstiltskin)
Rumpelstilzchen menceritakan anak seorang tukang giling yang cantik. Pada suatu hari, tiba-tiba ayah dari gadis tersebut memaksa gadis itu untuk datang ke istana, entah apa yang akan dilakukan sang ayah. Ketika sudah berhadapan dengan sang raja. Ayah gadis itu mengatakan bahwa putrinya mampu memintal jerami menjadi emas hanya dalam semalam. Raja yang mendengarnya tentu menyukai dan menyetujui sang gadis untuk memintal jerami di istananya. Raja pun membawa gadis itu ke dalam sebuah ruangan yang berisikan jerami. Raja mengancam akan membunuh gadis tersebut jika tidak bisa menghasilkan apa yang diingkan raja.
Gadis itu pun menangis di dalam ruangan tersebut, dirinya tidak tahu apa yang harus dirinya lakukan. Tiba-tiba muncul seorang laki-laki berbadan kecil, laki-laki tersebut mengatakan akan membantu gadis itu namun laki-laki tersebut meminta imbalan. Gadis tersebut setuju, kemudian memberikan barang yang ia punya untuk di jadikan imbalan.
Keesokkan harinya gadis tersebut dapat menghasilkan emas yang diingkan raja. Raja pun menjadi senang dan akhirnya menyuruh gadis tersebut untuk terus memintal jerami guna menghasilkan banyak emas. Hingga pada suatu waktu raja mengatakan akan menikahi gadis tersebut bila dirinya mampu memintal jerami menjadi emas di ruangan yang lebih besar. Namun sayangnya, gadis tersebut sudah tidak mempunyai hal-hal yang bisa di berikan kepada pria kecil yang selalu menolongnya. Hingga pada akhirnya laki-laki tersebut meminta anak pertama dari gadis tersebut jika dia menikah dengan raja. Si gadis pun sepakat.
Hingga pada waktunya yang telah di janjikan, si gadis kini sudah menjadi ratu dan akhirnya melahirkan anak pertamanya. Tentu laki-laki berbadan kecil tersebut meminta imbalannya dengan menyerahkan anak pertama gadis tersebut. Namun gadis tersebut engga untuk memberikan anaknya kepada laki-laki tersebut. Laki-laki kecil tersebut pun marah dan memberikan syarat dan waktu selama tiga hari. Jika si gadis tersebut bisa menebak namanya dalam tiga hari, dia tidak akan mengambil anaknya.
Si gadis yang kini telah menjadi ratu sudah melakukan segala cara untuk mencari tahu nama dari laki-laki tersebut. Namun tetap saja tidak mendapat jawaban atas nama dari laki-laki berbadan kecil tersebut. Sampai dirinya datang ke sebuah bukit dan mendengar seseorang menyebut nama dari laki-laki berbadan kecil tersebut. Yaitu Rumpelstilzchen.
Hingga pada akhirnya sudah hari perjanjian. Sang laki-laki pun menanyakan siapa namanya. Sang ratu pun dapat menebak namanya. Rumpelstilzchen pun menjadi kesal dan marah karena ratu dapat menebak namanya hinga akhirnya dirinya membelah diri menjadi dua bagian.
Itulah beberapa cerita rakyat dari negara Jerman, pastinya di setiap cerita kita akan mendapatkan hikmahnya bukan? Kira-kira cerita rakyat mana yang jadi favorit kalian?
Sumber : http://anneyaa.com/, dongengceritarakyat.com